10 Kesalahan Desain Web

1. Pencarian yang sulit: Sebagian besar website kini memiliki search engine di dalamnya. Namun pembuatan search engine yang kadang terasa asal - asalan justru memperburuk situasi bukannya membantu. Search adalah jalur kehidupan saat navigasi utama anda telah membuat seseorang putus asa. Dan mereka hanya semakin putus asa dengan kapabilitas search yang sulit dan tidak membantu sama sekali dalam menemukan tujuan mereka. Pencarian dalam pemograman standard adalah mencari kata tertentu ( like ). Dan hal ini memberikan hasil pencarian yang terlalu berlimpah ataupun tidak sama sekali. Karena cara ini bukanlah cara yang paling tepat untuk membantu menemukan jawaban. Lebih baik anda menggunakan jasa search engine profesional yang menggunakan algoritma yang lebih komplek dan benar - benar menyelesaikan masalah pengunjung anda.
   
2. Menggunakan PDF - reading: Banyak website yang masih menampilkan informasi dalam bentuk PDF, pembaca benci menghadapi masalah ini. Karena PDF menghentikan arus membaca web mereka yang normal. PDF baik digunakan untuk distribusi informasi untuk di download atau di print. Tetapi sama sekali bukan jawaban untuk dibaca secara online.
3. Tidak menggunakan visited colour link. Artinya setelah anda meng-klik link tertentu, anda tidak dapat membedakannya dengan link - link lain yang belum anda klik. Penelitian menunjukan seseorang cenderung mengklik link yang sama berkali - kali oleh karenanya. Hal ini biasanya mempengaruhi desain web. Namun penggunaan visited colour link adalah sangat penting untuk menjaga arus informasi anda mengalir dengan tepat pada pengunjung web.
   
4. Text Wall Atau lebih tepatnya gaya menulis luar biasa panjang dan tidak dipisahkan oleh keyword ataupun highlight. Bahkan tidak ada poin - poin dan ringkasan headline. Hal ini berarti kematian pada web anda ! Tidak ada yang suka membaca sesuatu yang begitu banyak, rumit dan tidak tertata !
   
5. Fixed size font Setelah penggunaan CSS, sebagian besar tulisan dalam web tidak dapat diperbesar atau diperkecil. Hal ini membuat pembaca diatas usia 40 tahun sulit membaca web anda. Tentu sebaiknya anda membiarkan fasilitas untuk memperbesar dan memperkecil tulisan via browser tetap diaktifkan.
   
6. Judul web yang tidak optimal Penulisan judul web atau halaman web sangatlah penting, karena saat web anda di bookmarks, maka judul anda akan muncul. Apa jadinya kalau web anda tercatat sebagai "Untitled Document" ?. Sehingga gunakan judul yang benar - benar menarik.
   
7. Kemiripan dengan iklan. Pengalaman mengajarkan pembaca untuk menghindari : - segala sesuatu yang berkedip atau bergerak, itu artinya Banner iklan ! - segala sesuatu yang terlihat seperti banner iklan, akan segera dihindari mata pembaca. - segala sesuatu pada pop-up, itu artinya iklan. Sehingga apabila anda membuat informasi anda tampil seperti iklan, maka informasi anda tidak akan pernah dibaca.
8. Konsistensi Gaya desain yang saling gempur dan pamer style, kini justru membuat pembaca semakin sulit memahami satu website ke yang lainnya. Padahal dalam seni komunikasi via website, yang terpenting bagi seorang pembaca adalah penguasaan dan kontrolnya pada sistem dan web anda. Apabila gaya desain anda jauh berbeda dengan standar website yang sering pembaca anda kunjungi, maka dia akan segera menghindari web anda. Karena waktu mereka tidaklah disediakan untuk mempelajari "Cara pakai" web anda, tetapi untuk mencari informasi di web anda. Sehingga konsistensi sesuai gaya internasional adalah yang terbaik.
   
9. Membuka halaman baru Sebuah link yang membuka halaman baru, biasanya membuat pusing pembaca, karena mereka bahkan tidak sadar mereka telah pindah ke halaman baru ( windows baru ). Dan mereka bingung untuk kembali kemana mereka sebelumnya.
10. Website yang gagal menjawab Saat pembaca memasuki web anda, mereka bertujuan untuk menemukan jawaban. Informasi yang dirancang pada sebagian web saat ini justru hanya sekedar memutar informasi dan pertanyaan tanpa menjawabnya. Bayangkan saat anda ditanya "berapa harganya ?" dan anda hanya menjawab "murah !".